Sejarah Perkembangan Kopi di Indonesia

Perkembangan kopi dunia tidak akan lepas dari pengaruh distribusi biji kopi dari Negara Indonesia. Kita tahu bangsa ini memiliki berbagai jenis kopi yang memiliki banyak penggemar di mata pecinta minuman kopi di berbagai belahan dunia. Jenis kopi yang dihasilkan dari Indonesia memang sangat khas dan memiliki cita rasa yang khas.

Besarnya pengaruh penyebaran biji Kopi Indonesia di seluruh dunia ini tidak lepas dari sejarah kopi yang ada di Indonesia. Untuk itu disini akan kita bahas tentang sejarah perkembangan Kopi di Indonesia.

Sejarah Perkembangan Kopi di Indonesia

    Perkembangan Kopi di Indonesia ini sangat panjang dan tidak lepas dari peran pemerintah Belanda pada saat itu. Dan sejarah singkat tentang perkembangan Kopi Indonesia ini terangkum di dalam artikel ini. Perkembangan Sejarah Kopi Indonesia yang ada ini merupakan kumpulan dari beberapa informasi tentang sejarah Kopi Indonesia.

  • Sejarah Masukknya Kopi Indonesia

sejarah perkembangan kopi di indonesia, sejarah kopi arabika di indonesia, sejarah kopi liberika di indonesia, sejarah kopi robusta di indonesi

   Pertama kali tanaman Kopi ke Indonesia bermula pada sekitar tahun 1696. Tanaman Kopi pertama kali yang datang ke Indonesia adalah tanaman kopi jenis Arabika (Coffea Arabica). Tanaman Kopi Jenis Arabika ini didatangkan dari Malabar India oleh para pedagang Belanda pada waktu itu.

Tanaman Kopi Arabika yang di datangkan dari India ini di budidayakan pertama kali di Pulah Jawa, namun upaya pertama budidaya yang dilakukan ternyata tidak berjalan sesuai harapan karena pada saat itu terjadi bencana gempa bumi dan banjir disana.

  • Penanaman Kembali Kopi di Indonesia

     Setelah mengalami kegagalan pertamanya, ternyata pemerintah Belanda mencoba kembali untuk membudidayakan tanaman Kopi untuk kedua kalinya. Untuk percobaan kedua ini pemerintah Belanda mendatangkan kembali tanaman Kopi dari Malabar, India.

Tanaman Kopi yang didatangkan ini berbeda yaitu berupa stek dari Pohon Kopi. Dan dari percoban kedua ini ternyata budidaya tanaman Kopi berhasil tumbuh di Indonesia. Hingga akhirnya pada tahun 1706 hasil Biji Kopi yang dihasilkan dari Indonesia dibawa ke Amsterdam untuk dilakukan pengujian.

Hasil dari pengujian Biji Kopi dari Indonesia ini ternyata tidak mengecewakan. Biji Kopi yang dihasilkanpun mempunyai hasil yang berkualitas baik. Dengan hasil yang memuaskan tersebut maka budidaya tanaman Kopi mulai diperluas ke berbagai daerah di pelosok nusantara seperti Sumatera, Sulawesi, Bali, Timur dan pulau-pulau kecil lainnya di Indonesia.

  • Pergantian ke Jenis Tanaman Kopi Liberika (Coffea Liberica)

   Perkembangan sejarah selanjutnya yaitu mulai digantinya Jenis Tanaman dari Kopi Arabika (Coffea Arabica) ke Kopi Liberika (Coffea Liberica). Pergantian tanaman Kopi Jenis Arabika ke Kopi Liberika dilakukan karena pada waktu itu masih dalam penyesuaikan tanaman kopi dengan cuaca yang ada di Indonesia.

Penyesuaian tanaman kopi ini dilakukan untuk menemukan tanaman kopi yang cocok dengan iklim tropis yang ada di Indonesia. Alasan pergantian tanaman kopi jenis arabika ini dikarenakan pada tahun 1878 komoditi alam dari biji kopi jenis arabika mengalami kegagalan. Pada waktu itu hampir semua tanaman kopi terserang penyakit.

Untuk mengatasi kegagalan budidaya tanaman kopi arabika ini membuat pemerintah Belanda berfikir kembali untuk mendatangkan tanaman kopi lagi ke Indonesia. Dan tanaman kopi ini berbeda dari sebelumnya yaitu mengganti dengan spesies dari jenis Kopi Liberika (Coffea Liberica).

  • Pergantian ke Jenis Kopi Robusta (Coffea Canephora)

sejarah perkembangan kopi di indonesia, sejarah kopi arabika di indonesia, sejarah kopi liberika di indonesia, sejarah kopi robusta di indonesi
Biji Kopi Robusta 》Sumber foto: ottencoffe.com

   Perkembangan berikutnya ini ternyata dari adanya spesies lain dari tanaman kopi yaitu jenis Kopi Robusta (Coffea Canephora). Datangnya tanaman kopi robusta ini dikarenakan budidaya tanaman kopi jenis liberika yang ditanam di Indonesia mengalami kegagalan dan akhirnya tumbang seperti nasib dari tanaman kopi jenks arabika.

Kegagalan dari budidaya spesies tanaman kopi liberika ini bukan akhir dari perkembangan tanaman kopi di Indonesia. Usaha lain ternyata dilakukan dengan mendatangkan kembali spesies lainnya yaitu dari jenis tanaman kopi robusta (Coffea Canephora).

Jenis tanaman Kopi Robusta ini didatangkan pada tahun 1907. Datangnya tanaman kopi jenis robusta ini akhirnya mampu bertahan dari berbagai serangan penyakit dan tumbuh subur di Indonesia. Tanaman Kopi Jenis Robusta di Indonesia ini sangat mudah dibudidayakan dan bisa tumbuh di dataran rendah dengan iklim tropis.

  • Pemindahan Produksi Kopi

sejarah perkembangan kopi di indonesia, sejarah kopi arabika di indonesia, sejarah kopi liberika di indonesia, sejarah kopi robusta di indonesi
Petani Kopi Indonesia 》Sumber foto: 

   Perkembangan sejarah berikutnya yaitu tentang pemindahan produksi tanaman kopi dari pemerintah Belanda ke Pemerintah Indonesia. Perpindahan produksi ini terjadi pasa tahun 1945 pasca kemerdekaan Bangsa Indonesia. Pada masa pasca kemerdekaan itulah semua perkebunan yang dulunya dikelola oleh Belanda dinasionalisasikan dan menjadi milik pemerintah Indonesia sepenuhnya.

Dengan pemindahan produksi tersebut maka pemasok kopi ke seluruh dunia tidak lagi dilakukan oleh Belanda. Dengan berpindahnya kekuasaan ini maka seluruh perkebunan kopi peninggalan dari Pemerintah Belanda dikelola oleh para Petani di daerah masing-masing hingga sekarang.

Sejarah perkembangan kopi di Indonesia ini merupakan gambaran singkat dari sebagian besar sejarah di Indonesia tentang pertumbuhan tanaman kopi yang ada di Indonesia. Perkembangan sejarah dari tanah air ini setidaknya bisa membantu kita untuk lebih mengenal tentang sejarah Kopi di Indonesia.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lokasi Franchise Kopi Janji Jiwa Jilid 641 Jombang

Mengenal Sejarah Barista

Info Lokasi Titik Kumpul Pacet Tempat Nongkrong Hits Mojokerto

Dijamin NGEMBANG ! Cara Membuat Dalgona Coffee tanpa Mixer

Franchise Kopi Janji Jiwa Sunrise Mall Mojokerto (Janji Jiwa Jilid 217)