Cara Penyajian Kopi Tubruk untuk Mendapatkan Hasil yang Optimal

Kopi Tubruk adalah kopi yang paling awam kita temui di Indonesia. Selain cara membutnya gampang, kopu tubruk juga sudah menjadi budaya keseharian rakyat Indonesia. Bahkan dari sabang sampai Merauke juga banyak tersedia kopi tubruk. Sajian Kopi Tubruk juga sangat sederhana sehingga cocok untuk sajian di warung-warung kopi diseluruh Indnesia.

Seduhan kopi Tubruk ini merupakan sajian kopi yang paling umum disajikan. Baik itu acara formal maupun non formal. Minuman kopi Tubruk ini populer di pulau Jawa dan Bali. Di daerah ini hampir semua warungnya menyajikan Kopi Tubruk.

Cara Penyajian kopi tubruk untuk mendapatkan hasil yang optimal
pinkkorset.com

Seperti namanya Kopi Tubruk ini disajikan dengan cara menubrukkan (menabrakkan) bubuk kopi dengan air panas secara langsung. Setelah itu diaduk sampai tercampur sempurnya.

Cara Penyajian Kopi Tubruk

  Sebenarnya untuk penyajian Kopi Tubruk memang gampang, akan tetapi untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal kita harus memperhatikan beberapa hal. Diantanya adalah:

Biji Kopi yang akan diseduh

  Untuk mendapatkan rasa yang kuat pastikan kalau bubuk kopi yang digunakan dalam keadaan segar. Idealnya biji kopi yang digunakan tidak boleh lebih dari 2 bulan disimpan. Dan kalau memiliki mesin giling kopi (Grinder) akan menjadi sajian kopi kita menjadi lebih nikmat karena bisa menggiling kopi sesuai dengan kebutuhan kita.

Sedangkan untuk ukuran gilinganya adalah dalam bentuk halus (fine). Karena apabila digiling kasar maka akan mempersulit proses ekstraksinya ketika dilakukan penyeduhan pada bubuk kopi.

 Air yang digunakan untuk menyeduh Kopi Tubruk

   Didalam sajian secangkir Kopi Tubruk biasanya terdapat 90% lebih berisi air yang sudah bercampur dengan ekstraksi bubuk kopi. Pergunakan air putih yang tak berbau dan panaskan hingga bersuhu 90° C. Apabila kalian tidak memiliki thermometer bisa juga dengan membiarkan terlebih dahulu sekitar 1-2 menit setelah air mendidih.

Perbandingan atau rasio Kopi dan Air

   Untuk perbandingan atau rasio Kopi dan Air ketika membuat Kopi Tunbruk adalah 1/15 jadi 1 bagian kopi dan 15 bagian untuk airnya. Atau bisa menggunakan ukuran seperti ini, apabila kita memperghnakan 20 gram bubuk kopi maka air yang digunakan adalah 300 ml. Takaran dan rasio perbandingan ini dipercaya akan dapat mengeluarkan rasa dan karakter lain dari biji kopi ketika menyajikan Kopi Tubruk.

Waktu Seduh

   Ketika akan menyajikan Kopi Tubruk maka kita juga harus memperhatika waktu seduhnya juga. Karena ada istilah "Timing is everyting" yang memiliki pengertian waktu adalah segalanya. Jadi untuk memaksimalkan pembuatan minuman kopi, maka ketika melakukan penyeduhan harus diperhatikan betul-betul tentang waktunya.

Waktu yang terbaik untuk melakukan penyeduhan Kopi Tubruk adalah sekitar 4 menit. Dengan memperoses pada awal penyeduhan ketika membasahi bubuk kopi selama 30 detik. Tujuan dari membasahi bubuk kopi ini adalah untuk memanaskan bubuk kopi secara awal (pre-heating) dengan tujuan untuk mengeluarkan gas yang terkandung di dalam bubuk kopi.


Alat Seduh


   Sedangkan untuk alat seduh yang digunakan untuk membuat Kopi Tubruk sangatlah sederhana yakni:
- Panci yang digunakan untuk memasak air
- Teko yang digunakan untuk menuangkan air ketika melakukan penyeduhan
- Sendok untuk mengaduk
- Cangkir atau gelas untuk tempat sajian Kopi Tubruk.

Kesemua alat tersebut usahakan dalam keadaan bersih. Hal ini dilakukan karena dengan keadaan bersih maka cita rasa Kopi Tubruk tidak akan terganggu oleh cita rasa lain selain kopi karakter dari cita rasa kopi itu sendiri.




Referensi:

http://kopikopikopi.com/4menit-cara-membuat-kopi-tubruk-enak/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Sejarah Barista

Info Lokasi Titik Kumpul Pacet Tempat Nongkrong Hits Mojokerto

Tempat Ngopi Hits di Puncak Gresik "Top View Kopi"

Goth Latte | Varian Kopi Gothic yang Instagenic